Betio pantai (Betio beach)
Terletak di pulau kecil Betio yang kuno, di bagian barat daya Atol Tarawa dan berdekatan dengan kota dengan nama yang sama, terdapat sebuah pantai yang kaya akan sejarah. Pada bulan November 1943, pulau yang dulunya tidak dikenal di Samudra Pasifik ini menjadi pusat bentrokan sengit antara pasukan Amerika dan Jepang. Konfrontasi ini tercatat dalam sejarah Perang Dunia II sebagai "Pertempuran Tarawa". Saat ini, Pantai Betio mengundang wisatawan yang mencari ketenangan pantai dan sentuhan intrik sejarah.
Foto
Deskripsi pantai
Pada masa-masa mengerikan itu, pantai ini dikenal dengan nama Pantai Merah karena sungai-sungai darah manusia mengotori pantai tersebut. Senjata hancur, tank, dan senjata anti-pesawat berkarat masih tersebar di seluruh pulau, menjadi saksi bisu peristiwa tragis tersebut. Sisa-sisa ini menarik minat mereka yang tertarik dengan sejarah perang. Lagi pula, hanya ada sedikit tempat di dunia di mana seseorang dapat dengan mudah mengakses pertahanan pantai, mengambil foto dengan latar belakang tank atau senjata anti-pesawat yang hancur, atau menyaksikan sendiri kapal perang militer yang tenggelam.
Hanya area tertentu di dekat hotel yang cocok untuk rekreasi pantai klasik. Tempat-tempat ini bersih, memiliki infrastruktur yang memadai, dan wisatawan tidak perlu khawatir dengan potongan logam berkarat yang dapat melukai kulit. Sisa wilayahnya tetap menjadi museum militer terbuka, yang harus didekati dengan sangat hati-hati.
Kapan waktu terbaik untuk pergi?
Waktu terbaik mengunjungi Kiribati untuk liburan pantai adalah saat musim kemarau, yang biasanya berlangsung dari bulan April hingga Oktober. Selama bulan-bulan ini, pengunjung dapat memperkirakan curah hujan lebih sedikit dan cuaca cerah lebih konsisten, ideal untuk aktivitas pantai dan menjelajahi pulau-pulau.
- April hingga Juni: Periode ini menandai transisi dari musim hujan hingga musim kemarau. Cuaca mulai cerah, menawarkan hari-hari hangat dengan kelembapan lebih sedikit, menjadikannya waktu yang nyaman untuk berjemur dan berenang.
- Juli hingga September: Ini adalah bulan-bulan paling sejuk di Kiribati, dengan suhu rata-rata sekitar 28°C (82°F). Iklim yang lebih sejuk, dipadukan dengan curah hujan yang rendah, memberikan kondisi sempurna untuk menikmati pantai yang masih asli dan perairan yang jernih.
- Oktober: Saat musim kemarau berakhir, cuaca tetap menyenangkan, dan suhu air masih hangat, menjadikannya waktu yang tepat untuk snorkeling dan menyelam untuk menjelajahi kehidupan laut yang dinamis.
Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun musim kemarau adalah